• Home
  • Blog Archives
  • About
  • Ebook Anti Bingung
  • Home
  • Blog Archives
  • About
  • Ebook Anti Bingung
Facebook Instagram Youtube Whatsapp

Passion Kok Bikin Lari dari Anak Istri? Beneran Passion itu ?

  • By masyudd
  • February 13, 2025
  • No Comments
Seorang pemuda yang sedang mengalami konflik dalam hidupnya, terjebak antara mengejar hasrat dan tetap hadir untuk keluarganya

Banyak yang bilang lagi ngejar passion, padahal nyatanya lagi lari dari tanggung jawab. Kisah Andreas ini bakal bikin kamu mikir ulang: apa yang kamu sebut passion selama ini, beneran passion… atau cuma pelarian?

 

Saya senang dengan semangatnya Andreas, seorang musisi yang serba bisa, meskipun jujur aja, dari semua kebisaannya memainkan beberapa instrumen musik nggak ada satu pun yang bikin dia jago banget di salah satunya. Biasa – biasa aja, maklum ya, sebagai tipe generalis, nggak ada satupun yang jadinya membuat dia jago banget, jadi master di salah satunya. Ini juga termasuk keahlian lain dari dia, Photography, yang belakangan menjadi profesi barunya. Meskipun ia seriusi karena ini jadi sumber pemasukan lainnya bagi dia, selain sebagai musisi, tapi sama aja, nggak ada yang istimewa, biasa aja. Apalagi kalau dibandingkan dengan anak – anak baru yang secara serius menjadikan ini sebagai sumber pemasukan. Tapi, saya suka semangatnya yang menggebu – gebu setiap kali ada project baru yang dia kerjakan, fokus mempelajarinya sampai waktu tertentu, mendadak semuanya jadi datar, lalu beralih lagi ke bidang lain yang menurut dia menarik. Sebelumnya, ia juga pernah mengerjakan banyak hal, mulai dari berjualan benda – benda yang unik tapi fungsional, jadi AE di salah satu agency periklanan, menjual aset digital dan masih ada lagi beberapa hal lainnya.

 

Satu hari, ia mengabarkan bahwa ia mau berangkat ke Bali, meninggalkan istri dan anaknya untuk jadi session player di sana. Untungnya baru rencana! Karena saya malah jadi mengkhawatirkan mengenai bagaimana kehidupan anak-nya tanpa bapaknya, sementara istrinya sudah jelas dengan pekerjaan yang menghasilkan lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga mereka. Kami bertemu, dan ia menceritakan dengan penuh gairah mengenai apa yang ia lakukan nanti di Bali. Sementara saya mendengarkan, saya juga sambil menunggu untuk ia menyampaikan hal – hal yang terkait dengan kekhawatiran saya mengenai bagaimana kehidupan anaknya nanti, tapi tak kunjung juga ia sampaikan.

 

Sampai akhirnya, saya yang memotong semua ceritanya dengan pertanyaan, “Terus anak lu gimana?”

 

Dia diam sesaat, lalu menjawab sekenanya dengan skenario sederhana yang sudah ia siapkan. Anaknya, akan dititipkan sama Ibu-nya yang sudah sepuh. Sadis! Tapi ini semua ia lakukan, katanya, untuk mengejar sesuatu yang dia sebut sebagai PASSION. Tapi saat saya tanya, “Itu benar passion lo ?” Bagaimana dengan Photography yang dulu elu pernah jalanin ? Bagaimana dengan menjual barang – barang unit – limited – antik yang selama ini juga dijalankan ? Bagaimana dengan perolehan hasil puluhan juta rupiah dulu saat masih jadi marketing perusahaan advertising agency ? Hal – hal yang selama ini sudah ia jalankan, beberapa diantaranya sudah datang dengan hasil yang membanggakan, apakah itu tidak termasuk dalam passion dia ?

 

Saya lanjut dengan bilang, “Mungkin benar dari dalam hati, bahwa passion kamu yang utama itu adalah musik, menjadi session player atau apapun kegiatannya tapi masih related dengan musik, tapi mau nggak luangin waktu lagi untuk menggali lebih dalam tentang passion ? tentang tujuan hidup ? tentang kondisi hidup saat ini juga ?”

Dia mengangguk pelan.

Kami berpisah, setelah ia menyepakati untuk mempertimbangkan beberapa masukan yang saya sampaikan, termasuk juga mulai mengerjakan tugasnya untuk kembali menemukan apa sebenarnya Passion, khususnya, bagi pria usia 40-an yang sudah punya istri dan anak.

 

Pembelajaran yang bagus buat kita,
Dan beberapa hal dibawah ini adalah sesuatu yang penting untuk dijadikan highlight dan jadi bahan pembelajaran bagi kita, terutama yang sudah berusia, sudah punya tanggung jawab penting, tapi tetap ingin mengejar passion.

 

Bahwa Passion nggak harus selalu dikerjar dengan mengorbankan hal yang lebih berharga dalam hidup. Kisah Andreas, adalah contoh bagus dalam menggambarkan realita kebanyakan orang yang salah memahami apa sebenarnya passion itu. Banyak dari kita, mungkin Andreas juga, menganggap bahwa mengejar passion harus dilakukan dengan pengorbanan besar, bahkan meninggalkan tanggung jawab terpenting seperti keluarga. Benar bahwa passion adalah tentang kebahagiaan diri sendiri, tapi apakah boleh menelantarkan atau mengorbankan hal-hal esensial dalam hidup, seperti hubungan keluarga, perhatian pada anak, dan pasangan. Menurut saya passion sejati perlu bisa berjalan selaras dengan aspek kehidupan yang lebih besar, bukan malah merusaknya. Iya apa iya ?

 

Jangan Sampai Passion Jadi Alasan Egois untuk Mengabaikan Realita dan Tanggung Jawab. Saya sebenarnya berusaha menyampaikan secara jujur tapi tentu dengan bahasa yang halus kepada Andreas, bahwa apa yang ia lakukan dengan rencananya, bukanlah mengejar passion, melainkan tindakan egois yang nggak mempertimbangkan konsekuensi pada keluarga, terutama pada anak yang masih membutuhkan peran aktif seorang ayah dalam hidupnya. Passion bukan hanya soal kesenangan pribadi atau kegembiraan sesaat, tapi juga tentang bagaimana seseorang bertanggung jawab terhadap kehidupannya secara keseluruhan.

 

Passion Sejati Berbeda dengan Pelarian dari Kebosanan. Dalam kasus Andreas, terlihat jelas bahwa apa yang ia sebut sebagai passion sebenarnya bisa jadi hanya bentuk pelarian dari rasa bosan, ketidakpuasan, atau mungkin kegagalan untuk menemukan arti mendalam dari apa yang selama ini sudah dimiliki dan dijalani. Saya melihat pola dia sebagai generalis yang cepat bosan, seringnya dia berpindah-pindah minat bukan karena semua itu adalah passion-nya, kemungkinan karena dia belum menemukan makna yang dalam di balik semua aktivitas yang dia jalanin. Apa yang dialami Andreas jadi mirip seperti fenomena “passion palsu” yang jadi bahan kritikan para psikolog. Sebuah penelitian dari Stanford University (2018) menyebut bahwa banyak orang keliru mengartikan antusiasme sementara sebagai passion sejati, padahal passion yang sebenarnya tidak membuat seseorang lari dari tanggung jawabnya yang lebih fundamental dalam hidup.

 

Makanya saya berulang kali mengajak untuk kamu luangin waktu, berhenti sebentar dari rutinitas hidup dan melakukan refleksi mendalam tentang hidup kamu. Karena, dari sekian banyak pengalaman hidup orang lain yang diceritakan kepada saya, saya bisa menyimpulkan bahwa passion sejati itu bukan sesuatu yang sekadar muncul tiba-tiba, lalu dikejar tanpa pertimbangan. Passion sesungguhnya ditemukan melalui proses refleksi yang matang tentang nilai-nilai kehidupan, tanggung jawab, dan makna yang lebih dalam.

 

Refleksi kedalam, bertanya kepada diri sendiri, utamanya lewat journaling, menurut saya jadi cara yang efektif, yang bisa bantu seseorang untuk memahami dirinya sendiri secara lebih dalam, mengenali pola hidupnya, dan akhirnya menemukan passion sejati tanpa harus mengorbankan apa yang benar-benar penting. Passion sejati justru seharusnya menghadirkan keseimbangan, bukan konflik batin dan kehidupan yang kacau. Passion yang autentik selalu membawa kebahagiaan, makna, dan kedamaian dalam hidup, bukan sebaliknya. Jika seseorang merasa bahwa apa yang dianggap sebagai passion malah membuat kehidupannya kacau, itu tanda kuat bahwa dia harus berhenti sejenak dan merenungkan kembali makna passion tersebut bagi hidupnya.

  • hidup bermakna, journaling reflektif, kehilangan arah, keseimbangan hidup, passion palsu, pelarian diri, pengembangan diri, refleksi hidup, tanggung jawab keluarga, tujuan hidup
Facebook
WhatsApp
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Picture of Masyudd

Masyudd

Bukan motivator, cuma sering berbagi pengalaman "tersesat" dalam hidup, masih rajin ketawa dan menikmati hidup lewat fokus kecil aja --> hari ini perlu lebih baik dari kemarin :)

Facebook-f Instagram Whatsapp Youtube
PrevPreviousCapek Jalani Hidup yang ‘Katanya’ Benar? Saatnya Tentukan Versi Suksesmu Sendiri
PEMANDU ARAH
Masyudd

Bukan motivator, hanya seseorang yang berulangkali tersesat dalam hidup, sampai akhirnya menemukan metode jitu yang efektif untuk menemukan "kejelasan dalam hidup"

Facebook-f Instagram Whatsapp Youtube
RECENT POSTS
wanita muda Indonesia duduk di dalam kendaraan umum sambil menatap kosong ke luar jendela, menggambarkan hidup yang tampak stabil tapi terasa kosong di dalam.
Hidup baik – baik saja, Tapi Kok Merasa Nggak Bahagia?
July 8, 2024 No Comments
Pria muda Asia menulis di jurnal, tampak merenung dan tidak yakin, mewakili mengatasi kebingungan dan menemukan kejelasan dalam hidup
Cara Mengatasi Kebingungan Hidup: Kenali Tanda dan Langkah Awal Menuju Kejelasan
August 8, 2024 No Comments
Seorang pria muda Indonesia duduk sendiri di kamar dengan wajah bingung dan lelah, menggambarkan rasa kosong dan kehilangan arah hidup
Sering Ganti Kerja Tapi Tetap Nggak Bahagia? Mungkin Masalahnya…
September 9, 2024 No Comments
ADVERTORIAL
FOLLOW US ON
FOLLOW US ON
Copyright © 2025 Tujuanco. All rights reserved.
Useful Links
  • Home
  • Blog Archives
  • About
  • Ebook Anti Bingung
  • Home
  • Blog Archives
  • About
  • Ebook Anti Bingung
OTHER RESOURCES