• Home
  • Blog Archives
  • About
  • Ebook Anti Bingung
  • Home
  • Blog Archives
  • About
  • Ebook Anti Bingung
Facebook Instagram Youtube Whatsapp

Capek Jalani Hidup yang ‘Katanya’ Benar? Saatnya Tentukan Versi Suksesmu Sendiri

  • By masyudd
  • January 5, 2025
  • No Comments

Capek ngejar hidup sesuai ekspektasi orang lain? Temukan versi suksesmu sendiri dan cara sederhana untuk kembali ke arah hidup yang kamu inginkan.

 

Usia bertambah, begitu juga kedewasaan. Kita yang berada pada usia tertentu, dianggap sudah matang dengan pilihan hidup yang mengarah pada sesuatu yang disebut sukses. Standard-nya berbeda – beda, tapi kebanyakan sesuatu yang dianggap sebagai hal yang umum oleh masyarakat. Usia sekian harusnya sudah menikah, lalu setelah menikah, ada lagi standard lain, harusnya sudah punya rumah, sudah punya mobil, termasuk sudah punya anak! Ini jadi semacam tuntutan yang umum, yang dianggap benar oleh kebanyakan orang. Terutama orang tua. Hal ini menjadi standard sukses yang ditujukan kepada kita saat mencapai usia tertentu, yang disebut sudah dewasa.

 

Beberapa diantara kita, malah sejak kecil sudah diajarin dengan hal – hal seperti itu, tapi nggak terlihat sebagai sebuah pengajaran, karena sifatnya seperti sebuah instruksi, sebuah keharusan, yang kalau nggak kita lakukan, kita dianggap anak nakal. Contoh seperti, “Kamu sekolah yang pinter ya!” atau “kamu harus kuliah yang bener” dan akhirnya itu berlanjut lagi dalam daftar “Keharusan” yang suka nggak suka, kita terus ikuti karena kalau nggak diikuti, kita seperti melawan norma yang benar pada lingkungan. Daftar “harus” itu berlanjutan, seperti “Kerja yang mapan” “Hidup jangan macam – macam” atau “hidup harus stabil” atau “setelah S1 kamu perlu ambil S2 biar kariermu makin bagus” dan seterusnya. Kita dikejar untuk terus mengikuti dan mencapai hal – hal itu, merasa bahwa kita akan sukses kalau semua standard itu bisa kita capai.

 

Tapi, waktu semua itu sudah tercapai, ada juga yang merasa bahwa hati mereka malah terasa kosong ? – Kamu juga ? Nggak sedikit yang bilang kalo udah bisa mencapai hal – hal yang seharusnya bisa bikin kamu bahagia, tapi dalam hati kamu merasa hampa, kosong! Dan ini ternyata, bukan cuma perasaan segelintir orang saja, termasuk kamu, termasuk saya juga.

 

Survey global dari Gallup yang dibuat tahun 2023 menunjukkan: 67% pekerja merasa tidak terlibat secara emosional dalam kehidupan mereka sendiri, termasuk dalam lingkungan pekerjaan. Benar bahwa mereka kerja, mereka dapat gaji dan tunjangan, mereka dapat jenjang karier yang menjanjikan, tapi sayangnya mereka merasa seperti penonton dalam hidupnya sendiri.

 

Saya juga pernah ngalamin itu. Waktu itu malah lagi ada di posisi yang banyak orang bilang keren, sebagai creative director di sebuah perusahaan creative agency membawahi beberapa orang, mengerjakan project dari brand – brand ternama, gaji dapat, bonus gila – gilaan, hidup kelihatan stabil dan cenderung naik ke arah yang lebih baik, paling tidak secara finansial. Tapi sayangnya, saya kayak merasa ada bagian yang kosong, kosong banget! Dan kekosongan itu, nggak bisa diisi sama gaji, sama bonus, sama prestasi. Rasanya seperti hidup lagi bergerak, bergerak terus, tapi sebenarnya, saya nggak tahu dan nggak bisa nentuin sebenarnya, hidup saya ini mau dibawa kemana ?

 

Awalnya saya berpikir, bahwa apakah saya lagi kufur nikmat ? Nggak mensyukuri nikmat yang sudah dikasih oleh Sang Pencipta ? Tapi makin dalam saya pikirin, makin dalam saya menggali ke dalam diri saya sendiri dengan banyak perenungan, melakukan refleksi ke dalam diri sendiri, journaling dengan pertanyaan – pertanyaan ajaib, dan saya jawab dengan jujur sama diri sendiri, saya sampai pada kesimpulan, bahwa: Ini bukan tentang kurang bersyukur. Ini soal kehilangan arah.

 

Seperti cerita diawal tadi, banyak dari kita hidup di atas “pola sukses” yang diturunkan, dan bukan sesuatu yang bermakna yang kita temukan sendiri. Coba deh pikir, kamu lagi ngejar apa sekarang ? Dan apa yang kamu kejar itu, memang sesuatu yang mau kamu kejar dari dalam diri kamu sendiri ? Atau sebenarnya merupakan sesuatu yang kamu warisi dari ekspektasi orang lain ?

 

Ada kisah seorang penulis hebat asal Rusia, namanya Leo Tolstoy. Pada usianya yang ke 50-an, setelah menulis “War and Peace” dan dikenal dunia, dia malah nulis di jurnalnya, “Saya punya segalanya, tapi saya nggak ngerti kenapa saya harus hidup.”

 

Seperti itu juga saat saya merasa kehilangan arah, seolah – olah saya ini hanyalah mesin yang perlu terus menyala karena dinyalakan oleh ekspektasi banyak orang. Sampai akhirnya, saya memutuskan untuk berhenti sebentar. Bukan berhenti dari kerja, tapi berhenti dari kebiasaan ngejalanin hidup tanpa tanya arahnya, dan pertanyaan tentang arah itu, terus saya ajukan ke diri saya. Saya mulai nulis pertanyaan – pertanyaan yang selama ini saya pendam, kenapa saya merasa kosong ? Saya mau hidup saya seperti apa ? Apa yang sebenarnya yang saya kejar ? Buat siapa saya mengejar semua ini ? Dan dengan menuliskan satu persatu jawaban dari pertanyaan itu, maka, pelan – pelan, arah itu mulai muncul, memang nggak langsung sejelas seperti sekarang ini saya melihatnya, tapi ada titik terang yang mulai membukakan satu per satu ketidakjelasan dan kehampaan dalam hidup.

 

Proses dari menemukan titik kejelasan, arah yang jelas itu, termasuk catatan – catatan journaling itu saya simpan, saya rangkum dan dokumentasikan menjadi sebuah ebook yang saya beri judul, Ebook Anti Bingung. Isinya bukan rumus, bukan teori, tapi lebih banyak mengenai tahapan dan proses untuk jujur menemukan kembali makna dan arah hidup yang sesuai dengan suara hati diri sendiri. Baca 3 bab pertamanya gratis dengan klik di link BACA EBOOK.

 

Kalau kamu lagi merasa kosong, hidup tanpa makna, hidup lagi berasa nggak jelas, meskipun dari luar keliatannya baik – baik saja, percayalah, bahwa kamu nggak sendirian. Dan mungkin, yang kamu butuhin bukan lagi tentang motivasi, scroll sosial media untuk menemukan kutipan – kutipan penyemangat yang kamu harap bisa menyuntikkan sesuatu yang baru. Mungkin bukan itu yang kamu butuhin. Memang kadang itu diperlukan, tapi motivasi adalah sesuatu yang datangnya dari luar, sementara, kejelasan tentang arah hidup kamu, adanya di dalam diri kamu. Jadi yang kamu perlukan adalah keberanian untuk diam sebentar dan mendengar isi hatimu sendiri, menuangkannya dalam tulisan mungkin, atau memperjelasnya dengan sebuah pernyataan sikap tentang arah yang mau kamu tuju.

 

Karena hidup ini, bisa aja kelihatan stabil, seperti nggak ada masalah, tapi tetap bisa terasa kosong…kalau kita nggak tahu ke mana kita mau melangkah. Iya apa iya ?

 


 

Facebook
WhatsApp
Twitter
LinkedIn
Pinterest
Picture of Masyudd

Masyudd

Bukan motivator, cuma sering berbagi pengalaman "tersesat" dalam hidup, masih rajin ketawa dan menikmati hidup lewat fokus kecil aja --> hari ini perlu lebih baik dari kemarin :)

Facebook-f Instagram Whatsapp Youtube
PrevPreviousSibuk Jadi Orang Baik, Tapi Malah Kehilangan Diri Sendiri?
NextPassion Kok Bikin Lari dari Anak Istri? Beneran Passion itu ?Next
PEMANDU ARAH
Masyudd

Bukan motivator, hanya seseorang yang berulangkali tersesat dalam hidup, sampai akhirnya menemukan metode jitu yang efektif untuk menemukan "kejelasan dalam hidup"

Facebook-f Instagram Whatsapp Youtube
RECENT POSTS
wanita muda Indonesia duduk di dalam kendaraan umum sambil menatap kosong ke luar jendela, menggambarkan hidup yang tampak stabil tapi terasa kosong di dalam.
Hidup baik – baik saja, Tapi Kok Merasa Nggak Bahagia?
July 8, 2024 No Comments
Pria muda Asia menulis di jurnal, tampak merenung dan tidak yakin, mewakili mengatasi kebingungan dan menemukan kejelasan dalam hidup
Cara Mengatasi Kebingungan Hidup: Kenali Tanda dan Langkah Awal Menuju Kejelasan
August 8, 2024 No Comments
Seorang pria muda Indonesia duduk sendiri di kamar dengan wajah bingung dan lelah, menggambarkan rasa kosong dan kehilangan arah hidup
Sering Ganti Kerja Tapi Tetap Nggak Bahagia? Mungkin Masalahnya…
September 9, 2024 No Comments
ADVERTORIAL
FOLLOW US ON
FOLLOW US ON
Copyright © 2025 Tujuanco. All rights reserved.
Useful Links
  • Home
  • Blog Archives
  • About
  • Ebook Anti Bingung
  • Home
  • Blog Archives
  • About
  • Ebook Anti Bingung
OTHER RESOURCES